BLOGGER TEMPLATES - TWITTER BACKGROUNDS »

Sabtu, 16 Oktober 2010

Resensi film 3 Idiots




Directed by : Rajkumar Hirani
Produced by : Vidhu Vinod Chopra
Screenplay by : Abhijat Joshi, Rajkumar Hirani
Story by : Chetan Bhagat
Starring : Aamir Khan, R. Madhavan, Sharman Joshi, Kareena Kapoor, Boman Irani, Omi Vaidya, Parikshit Sahni & Javed Jaffrey

Film 3 idiots adalah film yang menceritakan tentang persahabatan. Pemeran utama di film ini adalah Rancho (Aamir Khan) yang mempunya sahabat yang baru saja dia kenal di Universitas nomer 1 di negrinya yaitu Farhaan Qureshi (Madhavan) dan Raju Rastogi (Sharman Joshi). Lalu mereka menjalani hidup sebagai mahasiswa dan mamilki ikatan persahabatan yang kuat, hingga akhirnya dalam sebuah perjalannya mereka bertemu dengan Pia. Pia adalah seorang mahasiswi kedokteran yang ternyata adalah anak dari rector Universitas ketiga sahabat ini. Sejak awal, sang rektor, yang mendapat julukan “ Virus “ dari mahasiswanya merupakan dosen yang sangat kaku, kejam, intolerir, namun pintar. Dalam sebuah kesemptan, Rancho mengkritik sistem pengajaran yang dilakukan di dalam kampusnya. Mr. Virus tidak terima dengan kritikan Rancho, dan sejak saat itu. Sang rektor yang bergelar “Virus” menjadi pera antagonis dalam film ini. Dan kehidupan mahasiswa merekapun harus berakhir setelah banyak yang Rancho, Farhan dan Raju lalui dengan penuh canda dan juga tangisan. Hingga akhirnya mulailah kemenarikan film ini dimulai.

Film ini mempunyai makna yang sangat dalam dan sangat banyak yang dapat kita gali dari film ini. Film ini mempunyai alur cerita yg flashback yaitu menceritakan masa lalu terlebih dahulu. Menurut saya hampir tidak ada kekurangan di film ini cara mengambil gambarpun sudah bisa dikatakan tepat dalam setiap pengambilan angelnya. Sound dari film ini cukup menjelaskan apa yang dirasakan dan dilakukan dan tepat dalam penempatan sound di film ini. Film ini merupakan film yang pantas untuk mendapatkan 2 acungan jempol.

Resensi film Hot Fuzz





Directed by : Edgar Wright
Produced by : Nira Park, Tim Bevan & Eric Fellner
Written by : Edgar Wright & Simon Pegg
Starring : Simon Pegg, Nick Frost, Jim Broadbent, Timothy Dalton, Paddy Considine, Edward Woodward & Billie Whitelaw

Film ini bercerita ttg seorang polisi Nicholas Angel (Simon Pegg) yang sangat rajin berkerja dan sangat mencintai pekerjaannya. dia sangat terobsesi sbg polisi dan dpt mendapatkan penghargaan polisi terbaik se London, dia selalu ingin terlihat sangat baik dan nomor 1. ingin yg lainnya terlihat buruk. Tapi sayangnya setelah berharap mendapatkan promosi jabatan, malah Nicholas Angel mendapatkan hal yang sebaliknya yang dia tidak inginkan yaitu dinas ke sebuah kota kecil, disitu petualangannya di mulai pada saat bekerja di kantor barunya yang sistem kerjanya sangat beda prinsip dengan prinsip Nicholas Angel. Ditambah lagi Nicholas Angel bertemu dengan sahabat barunya yaitu Butterman (Nick Frost) yang banyak omong dan selalu merepotkan Angel. Kota kecil ini akan didatangi oleh juri kota terbaik, dan kota ini selalu menang, namun yang terjadi didalam kota tersebut sangat berbeda dengan penampakkan luar kota yang tenang dan tidak ada ganguan sedikitpun. Apa yg sebenernya terjadi di kota kecil tersebut?

film ini mempunyai alur cerita yang sedikit membingungkan diawalnya namun semua akan dijelaskan di pertengahan film hingga akhir dari film ini. angel camera yang di ambil di film ini cukup menjelaskan apa yang di lakukan dan di rasakan oleh sang aktor dan sedikit kelebihan dari film ini adalah sound dari film ini sangat membantu membuat film ini menjadi terasa menegangkan.

Rabu, 04 Agustus 2010

Review film Vantage Point




Sutradara : Pete Travis
Produser : Tania Landau Ricardo Del Río
Penulis : Barry Levy
Pemeran : Dennis Quaid, Matthew Fox, Forest Whitaker, Sigourney Weaver, William Hurt, Edgar Ramirez, Ayelet Zurer
Penyunting : Stuart BairdSigvaldi J. KárasonValdís Óskarsdóttir
Distributor Sony Pictures
Tanggal rilis : AS 22 Februari 2008 UK 7 Maret 2008
Negara : Amerika Serikat
Bahasa : Inggris




Film vantage point adalah film menceritakan tentang penembakan/pembunuhan presiden amerika, saat dia berpidato di sebuah kota di Spanyol. Saat peristiwa penembakan terjadi ada beberapa saksi mata yang menyaksikan kejadian ini dari sudut pandang yang berbeda-beda. Menariknya, kita bukan cuma dikasih lihat peristiwa itu dari sudut pandang para saksi mata aja. Tapi juga dari sudut pandang sang pelaku penembakan. Saat scene berpindah-pindah dari satu sudut pandang ke sudut pandang lain, pelan-pelan kita akan tahu sendiri siapa pelaku penembakan dan siapa aja yang ternyata penghianat. cerita dari vantage point menggunakan alur flashback dan kita harus dengan serius menontonnya karena jika kita terlewat beberapa scene saja mungkin akan tidak mengerti alur dari cerita film ini.

Dari segi camera menurut saya film ini sudah memaksimalisasikan shot shot yang digunakan untuk mempertegas apa yang terjadi dan juga karakter dari pemain film ini, sehingga membuat penonton dapat merasakan ketegangan dan itupun di bantu dengan sound dari film ini yang menurut saya pas dengan kejadian-kejadian yang terjadi.

Mungkin kekurangaan dari film ini mungkin hanya saja penonton akan dibuat sedikit binggung dengan alur cerita yang mengulang-mengulang kejadian-kejadian yang penting,dan film ini memberitahukan kejelasan dari ceritanya di pertengahan film. Namun dari keseluruhan saya merasa film ini pantas untuk di tonton karena film ini membuat kita penasaaran sehingga mau tidak mau kita harus menonton film ini hingga selesai.